BANDUNG - DPRD Jawa Barat akan membentuk panitia khusus peningkatan pendapatan
asli daerah pada 2015 mendatang. Hal ini dirasa penting untuk menggenjot
potensi PAD Jabar yang selama ini belum tergali.
Ketua Komisi III DPRD Jabar Didin Supriadin mengatakan, potensi
pendapatan Jabar masih banyak yang belum tergali. Hal ini terlihat dari
peningkatan PAD dari tahun ke tahunnya yang belum maksimal.
"Tahun depan kami akan membentuk pansus peningkatan PAD. Selama ini
masih banyak (potensi) yang belum tergali," kata Didin, Jumat (21/11).
Didin menjelaskan, meski potensi pendapatan besar, namun peningkatan PAD
tidak terlalu signifikan. Menurutnya, peningkatan PAD Jabar dari tahun ke
tahunnya hanya sekitar Rp 1-2 triliun.
Hal ini pun, tambah Didin, patut disayangkan karena tidak sesuai dengan
kebutuhan belanja daerah. Oleh karena itu, Didin meminta Dinas Pendapatan
Daerah serta dinas-dinas penghasil PAD lainnya dan BUMD bekerja maksimal agar
mampu meningkatkan PAD.
"Harus serius menggarap sumber pendapatan. Kita dari Pansus nanti
akan mendorong sinergitas, kemudian melakukan pembinaan, biar meningkat
pendapatannya," kata Didin.
Lebih lanjut Didin katakan, pembentukan pansus ini pun dilakukan karena
selama ini Komisi III yang di antaranya membidangi anggaran dan PAD tidak
memiliki kewenangan luas untuk menggenjot potensi di seluruh sektor.
Tidak hanya itu, pansus pun akan melibatkan seluruh komisi dan fraksi
agar dalam melaksanakan tugasnya dapat mencakup seluruh sektor potensi
pendapatan.
"Pansus yang dibentuk nanti gabungan komisi dan fraksi. Kita sudah
sampaikan, diharapkan pimpinan bisa merespon," pungkasnya. [ded/dprd jabar]







0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !